HIMPROSIK Goes to PPK Ormawa: Koordinasi Bersama Dosen Pendamping dan Observasi ke Kampung Badran Sari
Metro, Mei 2025 — Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Komputer (HIMPROSIK) Universitas Muhammadiyah Metro mulai menjalankan tahapan awal Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) dengan melaksanakan koordinasi bersama dosen pendamping dan observasi langsung ke Kampung Badran Sari, Lampung Tengah.
Koordinasi dilakukan bersama Mustika, S.Kom., M.Kom. selaku dosen pendamping, yang memiliki peran strategis dalam mendampingi proses perencanaan dan pelaksanaan program. Dalam pertemuan tersebut, dosen memberikan arahan konseptual serta metodologis terkait tema desa wisata inklusif yang diusung oleh tim HIMPROSIK. Mustika menegaskan pentingnya pendekatan berbasis data, pemetaan sosial, serta pelibatan masyarakat secara aktif agar program berjalan partisipatif dan berkelanjutan. Beliau juga turut membimbing tim dalam penyusunan subproposal serta memberikan masukan untuk materi seleksi.
Setelah sesi koordinasi, tim HIMPROSIK melanjutkan kegiatan dengan melakukan observasi lapangan ke Kampung Badran Sari, yang telah ditetapkan sebagai mitra program. Observasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi, permasalahan, dan kebutuhan masyarakat secara langsung. Salah satu agenda utama dalam kunjungan ini adalah wawancara dengan Kepala Kampung, Bapak Wibowo, S.H., yang berlangsung secara hangat dan terbuka. Dalam pertemuan tersebut, disampaikan pula kesediaan pihak kampung untuk menjadi bagian dari kolaborasi pengembangan desa wisata berbasis pemberdayaan masyarakat dan teknologi.
Sebagai bentuk komitmen awal, kegiatan diakhiri dengan penandatanganan kesepakatan kemitraan antara HIMPROSIK dan pihak pemerintah desa. Kesepakatan ini menjadi dasar formal kerja sama yang akan dijalankan dalam pelaksanaan PPK Ormawa tahun 2025.
Melalui kegiatan ini, HIMPROSIK berupaya menjadikan program PPK Ormawa bukan sekadar kewajiban organisasi, melainkan bagian dari kontribusi nyata mahasiswa dalam mendukung pencapaian SDGs, Asta Cita Prabowo-Gibran, serta mendukung visi Kampus Berdampak. Harapannya, Semenanjung Badran tidak hanya berkembang menjadi destinasi wisata, tetapi juga menjadi ruang pembelajaran sosial dan transformasi berbasis potensi lokal yang inklusif dan berkelanjutan.
Dokumentasi selengkapnya : https://drive.google.com/drive/folders/10gjkV7yDuAIVt0kzJ6R3fG9viIGGfHKa